Langsung ke konten utama

Kisah Yusuf, Si Nabi Ganteng #15: "Burhan", Penyelamat Yusuf

Akhirnya sampai pula kita pada bagian asmara. Sebagaimana kisah-kisah roman di novel-novel maupun layar lebar, di mana selalu dibumbui dengan kisah manis, romantika. 


Bukan kisah cinta yang tak direstui seperti Romeo & Juliet. Bukan pula kisah cinta yang bertepuk sebelah tangan seperti Layla & Majnun. Tapi sebuah kisah gelora cinta yang membara bagai "sihir"

Yusuf muda kita kini sudah tumbuh menjadi pemuda matang, begitu pula ketampanannya. Semakin bersinar, semakin ganteng, semakin memikat. Bahkan majikannya sendiri pun, yang sudah hidup serumah, (benarkah serumah?) pun sampai terpaut hati padanya. Mungkin gara-gara "witing tresno jalaran saka kulino" :p 

Keduanya saling mencinta, bahkan terbuai dengan perasaannya. "Hayta lak" begitu ujar sang majikan, Zulaikha. Berusaha menggoda, merayu, "mengajak" nabi ganteng kita 

Nabi ganteng kita, yang sudah melalui masa puberitasnya pun tergoda. Yap, nabi kita satu ini pun manusia normal biasa, bukan seorang malaikat yang terbebas dari nafsu angkara. Lantas, what happen next? 

Seorang pemuda dan perempuan, entah masih pemudi atau sudah emak-emak :v. Berada dalam satu rumah yang tertutup pintu-pintunya. Rapat. Begitu rapat hingga setan pun tak bisa mengintipnya :v 

Tapi kemudian, ditampakkan baginya "burhan" sehingga dipalingkan mukanya dari Zulaikha. Dan muncullah tanda tanya di kepalaku. Apa itu "burhan"? Bisakah ku melihatnya juga? Siapa tahu ku nanti berada di posisinya juga, disekap bosku, "dijebak". Yang karenanya akan berujung pada "tuduhan" palsu (kisah berikutnya)

~DarmaOne

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Meringankan Tubuh

Pernah dengar ilmu ini? Apa yang akan anda lakukan jika ternyata tanpa anda sadari, anda sudah memiliki ilmu ini? Menjadi atlet lompat tinggi atau lompat jauh? Mendaki gunung terjal? Atau lain sebagainya, terserah anda! Kalau dikaji sedikit lebih dalam, ternyata kita juga bisa memiliki tubuh yang ringan, melangkah atau bahkan berlari dengan sangat ringan. Terus, apa ada syarat-syarat khusus agar bisa memiliki ilmu ini? Misalnya puasa selama berhari-hari tanpa makan, tidur di kuburan, atau melakukan suatu amalan khusus lainnya? Sebenarnya, syarat yang harus dimililki tidak perlu yang menyiksa diri seperti tadi. Cukup satu saja, apa itu? Itu adalah ikhlas. Lha koq bisa?! Emangnya kalau kita ikhlas atau rela, kita bisa meringankan tubuh kita?! Begini penjelasannya. Ilmu meringankan tubuh di sini bukan berarti tubuh kita menjadi lebih ringan dalam artian sebenarnya. Yang mulanya punya berat badan 80, trus jadi 60 atau lebih. Kalau gitu resep diet dengan ikhlas saja donk!! Buka...

.:: Jessica ::.

Pada suatu malam, Budi, seorang eksekutif sukses seperti biasa sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang ia bawa pulang ke rumah. karena keesokan harinya ada rapat umum yang penting dengan para pemegang saham. Ketika sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, putrinya jessica datang mendekati, berdiri tepat di sampingnya, sambil memegang buku cerita baru. Buku itu bergambar seorang peri kecil yang sangat menarik perhatian jessica. "Pa, lihat, jessi punya buku baru bagus deh" Jessica berusaha menarik perhatian papanya. Budi menengok ke arah putrinya sambil menurunkan kacamatanya. Kalimat yang keluar hanya kalimat basa-basi "Wah, bagus ya Jess" "Iya Papa" Jessi senang karena ada tanggapan dari papanya. "Bacain jessi donk Pa" pinta Jessi dengan lembut. "Wah, papa sedang sibuk sekali ni, jangan sekarang deh" lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakan di depannya. Jessica diam tapi ia ...