Senja ini, kutemukan 3 sahabat. Masih bercelana panjang biru. Berbaju koko putih. Duduk bersama di ruang tunggu stasiun . Satu yg di tengah berrompi hitam. Pandai sekali berbicara. Kosa kata yg digunakannya. Intonasinya. Gerak tangannya. Terlatih sekali . Ku coba curi dengar apa yg diucapkannya. Sampai2 dua temannya hanya manggut2. Mengagumkan. Bukan mainan, bukan pula bola. Atau apalah yg biasa diomongkan ank2 SMP. Membahas mengenai pendapat org ttg sholat Jumat. . Tak komplit yg ku dengar. Tapi dari gaya bicaranya. Meyakinkan sekali. Ini anak, sudah melebihi anak2 seumurannya. Ckckck . Tak lama, ia berdiri dan membalikkan badan. Ada jahitan kotak kecil di bagian belakang rompinya. Dekat dengan leher. Ku picingkan mata. Mencoba membaca tulisannya. "Al Mujahidin" . Santri, memang memiliki nilai "plus" . ~DarmaOne
Mengetuk Hati yang Tertidur