Langsung ke konten utama

.:: Tujuh Hidayah Yang Perlu Dikejar ::.

Tujuh hal yang kita mohon kepada Allah agar mendapat hidayah darinya, yaitu:

1.     Hal-hal yang dilakukan orang yang bermaksiat, setan akan menggunakan kesempatan itu untuk melalaikan kita dan membuat lubang dalam benteng keimanan kita agar bisa masuk dan bersarang di dalamnya

2.    Hal-hal yang sebenarnya diberi petunjuk hanya kepada gambaran besarnya, namun tidak perinciannya. Yang seperti itu dibutuhkan hidayah mengenai rincian amalan tersebut. Misal, orang yang bersedekah tapi masih dengan riya', orang yang shalat tapi masih tidak bisa mencegah dari keji dan mungkar, atau orang yang haji tapi masih menggunakan harta yang tidak halal

3.    Hal-hal yang diyakini kebaikannya, namun ternyata sebaliknya. Misal, orang yang menyangka bahwa yang penting kebaikan hati, bukannya bergegas untuk mengerjakan amal

4.    Hal-hal yang merupakan bagian dari hidayah, yang sebenarnya ia mampu melaksanakannya namun tidak diberi kehendak untuk menunaikannya. Maka dibutuhkan hidayah dari-Nya, dalam hal ini hanya Allah-lah yang mampu menanamkan keinginan tersebut. Misal, perempuan yang ingin berjilbab namun masih dikalahkan oleh hawa nafsunya

5.    Hal-hal yang seseorang tidak mampu melakukannya, padahal menginginkannya. Yang seperti ini ia membutuhkan hidayah untuk mendapatkan kekuatan untuk menunaikannya. Misal, orang yang ingin bersedekah namun belum memiliki harta.

6.    Hal-hal yang seseorang bukan hanya tidak mampu melakukannya tapi juga tidak berkeinginan untuk melakukannya. Yang seperti ini ia membutuhkan hidayah untuk mendapatkan keinginan dan kekuatan agar sempurnya hidayahnya

7.    Hal-hal yang seseorang sudah melaksanakannya dan mendapatkan hidayah untuk melakukannya. Dalam hal seperti ini ia membutuhkan hidayah keteguhan hati agar dapat istiqomah melaksanakannya

 

Terinspirasi dari buku "Seakan Baru Kali Ini Aku Shalat" Karya Dr. Khalid Abu Syadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Meringankan Tubuh

Pernah dengar ilmu ini? Apa yang akan anda lakukan jika ternyata tanpa anda sadari, anda sudah memiliki ilmu ini? Menjadi atlet lompat tinggi atau lompat jauh? Mendaki gunung terjal? Atau lain sebagainya, terserah anda! Kalau dikaji sedikit lebih dalam, ternyata kita juga bisa memiliki tubuh yang ringan, melangkah atau bahkan berlari dengan sangat ringan. Terus, apa ada syarat-syarat khusus agar bisa memiliki ilmu ini? Misalnya puasa selama berhari-hari tanpa makan, tidur di kuburan, atau melakukan suatu amalan khusus lainnya? Sebenarnya, syarat yang harus dimililki tidak perlu yang menyiksa diri seperti tadi. Cukup satu saja, apa itu? Itu adalah ikhlas. Lha koq bisa?! Emangnya kalau kita ikhlas atau rela, kita bisa meringankan tubuh kita?! Begini penjelasannya. Ilmu meringankan tubuh di sini bukan berarti tubuh kita menjadi lebih ringan dalam artian sebenarnya. Yang mulanya punya berat badan 80, trus jadi 60 atau lebih. Kalau gitu resep diet dengan ikhlas saja donk!! Buka

.:: Petunjuk Itu Datang Ketika Shalat ::.

Shalat, siapa sih yang tidak mengenal apa itu shalat?! Shalat itu merupakan salah satu ibadah utama yang wajib dilakukan oleh semua orang yang mengaku beragama Islam. Nilai shalatlah yang kelak akan dihitung kali pertama di “hari penghitungan amal”. Ada peristiwa unik dalam pelaksanaan shalat ini. Dan saya sendiri yakin, kita semua pasti pernah mengalaminya. Dalam shalat, otak kita menjadi lebih aktif dari biasanya, begitu kata para peneliti tentang otak dan keajaiban di dalamnya. Ketika kita dalam keadaan sedang shalat, tak jarang banyak pikiran-pikiran yang masuk, entah itu hanya sebuah pikiran seperti khayalan semata, sebuah solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi, atau bahkan sebuah pemikiran inovatif yang belum ada orang yang kepikiran tentangnya. Begitulah, seperti yang sering kita dengar dalam ceramah-ceramah, berdzikirlah maka kelak hatimu akan tentram. Nah, dalam shalat pula kita berdzikir menyebut Asma-Nya, di setiap gerakan. Maka, ketika kita sedang merasa kegalauan

Kisah Yusuf, Si Nabi Ganteng #10: Bohong Berjamaah

Semasa kecil dlu, yg ku bayangkan dari buku Kisah 25 Nabi khususnya kisah ttg Nabi Ganteng ini adalah ketika bermain dgn saudara2nya itu seperti bermain petak umpet di hutan :v