Langsung ke konten utama

.:: Iri dan Syukur ::.

Risiko dari mencari kabar kawan2 lama adalah muncul rasa "pengen". Yah bisa dibilang itu iri -> kan boleh tho ya iri dgn kebaikan agar termotivasi utk menjadi lebih baik. Berbeda dgn iri yg lantas menjadi penyakit hati gara2 berharap "lhoh itu kan harusnya buat aku, kok malah dia yg dapat" dsb dsb
.
Terlepas dari itu, ad yg kulupakan. Satu poin sederhana yg justru dgnnya ku bisa menentramkan rasa "pengen" yg belum kesampaian PLUS melampauinya d kemudian hari
.
"La in syakartum, la aziidannakum" sepotong ayat dalam alQuran yg berarti "bersyukurlah, maka akan Aku TAMBAHKAN bagimu". Sebuah janji yg PASTI ditepati-Nya dan tak perlu diragukan lagi
.
Hei, bukankah ini seringkali didengung2kan ketika d pesantren dlu? Kenapa ku lupa? Bahkan sempat ku jadikan tulisan d fb beberapa waktu silam d saat "kantong kering" XD
.
Jika diingat2 kembali, "how lucky my life". Bahkan bisa jadi org lain bakal iri melihat kehidupanku. Benar2 iri, bahkan bisa jadi berujar "mas, saya pengin seperti sampean". Hellloooo. Lantas, WHY I ENVY???
.
Oke, jika mengingat kembali tulisanku mengenai iri agar memacu kompetisi (memotivasi diri) dan syukur sbg obat dari iri. Maka, perlu ada keseimbangan antara keduanya. "Api" iri akan kebaikan harus di"basah"i dengan syukur yg selalu mengalir
.
Sebuah tulisan utk menghibur diri, memotivasi diri, plus sebuah surat menantangmu "I'll be back to compete you" hohoho
.


~DarmaOne

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Meringankan Tubuh

Pernah dengar ilmu ini? Apa yang akan anda lakukan jika ternyata tanpa anda sadari, anda sudah memiliki ilmu ini? Menjadi atlet lompat tinggi atau lompat jauh? Mendaki gunung terjal? Atau lain sebagainya, terserah anda! Kalau dikaji sedikit lebih dalam, ternyata kita juga bisa memiliki tubuh yang ringan, melangkah atau bahkan berlari dengan sangat ringan. Terus, apa ada syarat-syarat khusus agar bisa memiliki ilmu ini? Misalnya puasa selama berhari-hari tanpa makan, tidur di kuburan, atau melakukan suatu amalan khusus lainnya? Sebenarnya, syarat yang harus dimililki tidak perlu yang menyiksa diri seperti tadi. Cukup satu saja, apa itu? Itu adalah ikhlas. Lha koq bisa?! Emangnya kalau kita ikhlas atau rela, kita bisa meringankan tubuh kita?! Begini penjelasannya. Ilmu meringankan tubuh di sini bukan berarti tubuh kita menjadi lebih ringan dalam artian sebenarnya. Yang mulanya punya berat badan 80, trus jadi 60 atau lebih. Kalau gitu resep diet dengan ikhlas saja donk!! Buka...

Pesan Hidup Dari Bocah Penjual Koran

ada kisah yang saya dapat dari jalan-jalan di internet, mungkin bisa sedikit menyentuh . . .  Dari tadi pagi hujan mengguyur kota tanpa henti, udara yang biasanya sangat panas, hari ini terasa sangat dingin. Di jalanan hanya sesekali mobil yang lewat, hari ini hari libur membuat orang kota malas untuk keluar rumah. Di perempatan jalan, Umar, seorang anak kecil berlari-lari menghampiri mobil yang berhenti di lampu merah, dia membiarkan tubuhnya terguyur air hujan, hanya saja dia begitu erat melindungi koran dagangannya dengan lembaran plastik. "Korannya bu !"seru Umar berusaha mengalahkan suara air hujan. Dari balik kaca mobil si ibu menatap dengan kasihan, dalam hatinya dia merenung anak sekecil ini harus berhujan-hujan untuk menjual koran. Dikeluarkannya satu lembar dua puluh ribuan dari lipatan dompet dan membuka sedikit kaca mobil untuk mengulurkan lembaran uang. "Mau koran yang mana bu?, tanya Umar dengan riang. "Nggak usah, ini buat kamu makan, kalau k...