Fitrahnya, semua orang itu jenius. Seperti apapun penampilannya,
seperti apapun warnanya, seperti apapun ia, fitrahnya adalah jenius. Jauh
sebelum kita dilahirkan, manusia pertama kali, dalam hal ini nabi adam, diberi
"kejeniusan" langsung dari Yang Maha Menciptakan. Ditampakkan baginya
berbagai macam makhluk ciptaan Allah lainnya, bahkan mendapat
"tawaran" untuk menjadi "wakil" Allah, menjaga makhluk2
lainnya
.
Ada satu scene apik dari tayangan "anak2" Sponge Bob. Ia
punya kawan setia, Patrick. Suatu ketika mereka berdua melihat pedagang balon,
dan menginginkan balon tsb. Tapi apa daya, Patrick ndk punya uang, begitu pula Sponge
Bob. Lantas Sponge Bob berencana utk meminjam uang k Squidward, tapi dicegat Patrick
.
"daripada kita meminjam uang k Squidward, mengapa kita tidak
meminjam balon saja k pedagang balon?"
.
Pletak...cerdas sekali...sebuah pertanyaan simple tapi, to the
point...benar2 jenius...'hei, benar juga ya? Toh tujuannya kan balon, kenapa
harus muter2 (pinjam uang) dlu utk mendapatkannya (balon)?' batinku
.
Nah, di situlah. Terkadang sesuatu itu simple, tapi orang lebih
suka melewati jalan berliku2, naik turun, menggak-menggok. Padahal tujuannya
tak sejauh itu. Ada satu buku apik yg bisa jadi referensi ttg ini, Simple.ology:The
Simple Science Of Getting What You Want
.
So? Semua orang itu jenius, tapi patrick itu orang apa bukan y?
.
~DarmaOne
Komentar
Posting Komentar