Kisah Yusuf, si Nabi Ganteng mengenai mimpi 11 bintang (Kaukab), matahari dan bulan yg bersujud padanya, tak hanya berhenti dalam tulisan di fb. Tapi ku bawa dan ku jadikan bahan ngaji falak di grup menalar, grup WA eksponen CASA
Responnya? W.O.W. Dan ujung2nya menggiringku utk menilik sendiri apa maksud dr mimpi tsb di salah satu kitab tafsir, Ibn Katsir. Klo ndk lihat sendiri itu rasanya ada yg "kurang" :p
Bermodalkan bahasa Arab yg pas2an, ku baca tafsir ayat ini yg berisi ttg sebuah kisah lain. Seorang Yahudi yg menanyakan Rasul ttg nama 11 Kaukab ini. Tersentak, apa pemikiranku menyerupai org Yahudi?!
Menanyakan sesuatu yg seharusnya diimani. Tapi salahkah jika ku mempunyai pemikiran tsb? Bahkan "menggatuk2an" dgn pikiranku yg dangkal, ttg rasi bintang yg 12
Bukankah Nabi Ibrahim, bapak para Nabi pun menggunakan "nalar" dan inderanya ketika dalam perjalanan "mencari" Rabbnya? Ok skip. Kita kembali pada bahasan awal
Ketika Rasul ditanyai hal tsb, beliau terdiam, barang sejam. Hingga akhirnya Allah turunkan Jibril. Lalu beliau (Rasul) bertanya pada sang Yahudi sebelum menjawab pertanyaannya, "apakah engkau percaya (mukmin) jika ku kabarkan nama2 tsb?"|"iya" jawabnya singkat
.
Lalu beliau sebutkan sebelas nama kaukab tsb, termasuk 2 nama yg lain matahari (ad-dhiya') dan bulan (an-nur)
Di akhir tafsir tsb disebutkan bahwa matahari adalah perumpamaan bagi ayahnya dan bulan sebagai ibunya
~DarmaOne
Komentar
Posting Komentar