Kita tahu bersama bahwa setan adalah musuh yg nyata. Mengajak manusia menjadi saudaranya yg merasa senasib sepenanggungan, terusir dari surga-Nya. Dan demikianlah "bisikan"nya pada saudara2 Yusuf
"Bunuhlah atau buang di antah berantah" begitulah bisikannya. Sebegitu kejamnya setan membakar kebencian dalam diri saudara2 Yusuf. Bahkan dgn "memberi" imbalan sebuah "perhatian" dari ayah mereka, Nabi Ya'qub
Tapi di sinilah uniknya manusia. Seberapa kejinya suatu niat, masih ada secuil kebaikan di hati nurani yg terdalam, seandainya kita mau "mendengarkan". Sebenci-bencinya pada Yusuf, mereka tak sampai hati utk membunuhnya. Apalagi hanya utk merebut perhatian ayah mereka
Maka salah satu di antara mereka mengatakan, "jangan dibunuh tapi buanglah ia dalam sumur agar ditemukan musafir yg sdg lewat". Sebentar...sebentar. Apakah ide tsb lebih "baik" dalam artian mengasihani? Atau jgn2 ide tsb justru lebih kejam?
Bisa jadi jika dibunuh lalu dibuang suatu saat akan ditemukan org dan tuduhan pun tertuju pada mereka. Sebagaimana kata pepatah, "sebaik2nya mengubur bangkai, pasti akan tercium juga"
Sehingga ide memasukkan ke dalam sumur bisa menyembunyikan kejahatan mereka. Ia akan mati lemas karena minimnya udara dalam sumur bahkan beberapa sumur bisa beracun di kedalamannya.
Kalaupun tertolong, bisa jadi racun dalam sumur tsb mampu membuatnya lupa ingatan sehingga "bersihlah" tangan2 mereka. Org yg menolongnya pun tak akan menaruh kecurigaan bahwa ada yg ingin membunuhnya (Yusuf) tapi justru mengira bahwa ia jatuh terpeleset masuk sumur
Maka, siapakah yg lebih kejam? Devil? Or us, Human as the perfect creature? And brain is the most powerful weapon between weapons
~DarmaOne
"Bunuhlah atau buang di antah berantah" begitulah bisikannya. Sebegitu kejamnya setan membakar kebencian dalam diri saudara2 Yusuf. Bahkan dgn "memberi" imbalan sebuah "perhatian" dari ayah mereka, Nabi Ya'qub
Tapi di sinilah uniknya manusia. Seberapa kejinya suatu niat, masih ada secuil kebaikan di hati nurani yg terdalam, seandainya kita mau "mendengarkan". Sebenci-bencinya pada Yusuf, mereka tak sampai hati utk membunuhnya. Apalagi hanya utk merebut perhatian ayah mereka
Maka salah satu di antara mereka mengatakan, "jangan dibunuh tapi buanglah ia dalam sumur agar ditemukan musafir yg sdg lewat". Sebentar...sebentar. Apakah ide tsb lebih "baik" dalam artian mengasihani? Atau jgn2 ide tsb justru lebih kejam?
Bisa jadi jika dibunuh lalu dibuang suatu saat akan ditemukan org dan tuduhan pun tertuju pada mereka. Sebagaimana kata pepatah, "sebaik2nya mengubur bangkai, pasti akan tercium juga"
Sehingga ide memasukkan ke dalam sumur bisa menyembunyikan kejahatan mereka. Ia akan mati lemas karena minimnya udara dalam sumur bahkan beberapa sumur bisa beracun di kedalamannya.
Kalaupun tertolong, bisa jadi racun dalam sumur tsb mampu membuatnya lupa ingatan sehingga "bersihlah" tangan2 mereka. Org yg menolongnya pun tak akan menaruh kecurigaan bahwa ada yg ingin membunuhnya (Yusuf) tapi justru mengira bahwa ia jatuh terpeleset masuk sumur
Maka, siapakah yg lebih kejam? Devil? Or us, Human as the perfect creature? And brain is the most powerful weapon between weapons
~DarmaOne
Komentar
Posting Komentar