Selama masa pendaftaran dan tes seleksi pesantren, disediakan beberapa komputer guna mengakomodasi calon wali santri yang belum melengkapi formulir online. Bagi yang belum familiar dengan komputer dan internet, selalu ada petugas yang membantu dan mengawal di belakangnya.
Ada satu wali, seorang ibu kisaran umur di atas 50 tahun. Mendaftarkan putrinya di pesantren. Sudah remaja, kisaran umur 16 tahun, atau mungkin sudah 17 tahun? sweet seventeen :p.
.
Selesai dari mengisi formulir, tampak sang putri sesenggukan. Sentrat-sentrut, menarik keras-keras ingus di hidungnya sembari membetulkan posisi kacamatanya.
.
Bagi orang yang melihatnya akan berpikiran bahwa bukan keinginan sang putri untuk di-pesantren-kan. Atau kalau boleh dikata, "permintaan" orang tuanya. Kalau ndak mau dikata "paksaan" :p
.
Itu pikiranku, tapi ternyata . . . . . . .
.
~DarmaOne
_______________
"segores tinta" merupakan klub menulis yang ku bentuk. Bukan karena ku ahli dalam menulis. Bukan. Hanya saja ingin menularkan hobi menulis pada siapapun. Dan website ini adalah satu cara di antaranya. :D
Komentar
Posting Komentar