Utk lebih meyakinkan bahwa Yusuf benar2 dimakan serigala, maka saudara2nya membawakan sobekan baju yg sudah dilumuri darah palsu. Entah darah apa itu, darah hewan buruannya atau apa
Dari sini diajarkan bahwa berbohong itu bukan hanya diucapkan, tapi juga ditambahkan dgn bukti fisik agar lebih meyakinkan :p
Kita kembali pada Yusuf yg berada di sumur. Berapa lama ia terjebak di dalam sumur? Sampai rombongan musafir dapat menemukannya. Sehari kah? Dua hari kah? Atau beberapa hari?
Klo kita sering dengar2 di berita, ada org kecemplung sumur itu tak bertahan lama. Seringkali akan pingsan bahkan tewas gara2 hawa beracun di dalamnya. Atau mungkin gara2 minimnya udara di dalam
Ketika diselamatkan, sang penimba segera berseru, "yaa busyro". Diartikan di sini sebagai "kabar gembira". Tapi mungkinkah busyro diartikan sbg sebuah nama? Sebagaimana "yaa muhammad" diartikan sbg wahai muhammad. Lalu siapakah busyro? Pimpinan dr rombongan musafir tsb?
Ketika diselamatkan, mengapa mereka tak kaget? Kemudian mencarikan orang tuanya. Atau menanyai siapa dirinya dan bagaimana bisa kecemplung sumur. Atau jgn2 Yusuf hilang ingatan? Karena lamanya berada dalam sumur. Menghirup sekian banyak racun di dalamnya. Atau ia masih shock karena saudara2nya justru ingin membunuhnya?
Lalu mengapa rombongan ini menyembunyikannya sbg barang dagangan? Rombongan apa ini? Anak tampan dijadikan barang. Rombongan perompak kah? Sebagaimana Black Beard sang bajak laut yg menculik anak2 dan dijadikan kuli di tambangnya (dalam film "Pan")
~DarmaOne
Dari sini diajarkan bahwa berbohong itu bukan hanya diucapkan, tapi juga ditambahkan dgn bukti fisik agar lebih meyakinkan :p
Kita kembali pada Yusuf yg berada di sumur. Berapa lama ia terjebak di dalam sumur? Sampai rombongan musafir dapat menemukannya. Sehari kah? Dua hari kah? Atau beberapa hari?
Klo kita sering dengar2 di berita, ada org kecemplung sumur itu tak bertahan lama. Seringkali akan pingsan bahkan tewas gara2 hawa beracun di dalamnya. Atau mungkin gara2 minimnya udara di dalam
Ketika diselamatkan, sang penimba segera berseru, "yaa busyro". Diartikan di sini sebagai "kabar gembira". Tapi mungkinkah busyro diartikan sbg sebuah nama? Sebagaimana "yaa muhammad" diartikan sbg wahai muhammad. Lalu siapakah busyro? Pimpinan dr rombongan musafir tsb?
Ketika diselamatkan, mengapa mereka tak kaget? Kemudian mencarikan orang tuanya. Atau menanyai siapa dirinya dan bagaimana bisa kecemplung sumur. Atau jgn2 Yusuf hilang ingatan? Karena lamanya berada dalam sumur. Menghirup sekian banyak racun di dalamnya. Atau ia masih shock karena saudara2nya justru ingin membunuhnya?
Lalu mengapa rombongan ini menyembunyikannya sbg barang dagangan? Rombongan apa ini? Anak tampan dijadikan barang. Rombongan perompak kah? Sebagaimana Black Beard sang bajak laut yg menculik anak2 dan dijadikan kuli di tambangnya (dalam film "Pan")
~DarmaOne
Komentar
Posting Komentar