Langsung ke konten utama

.:: Nasib ::.

    "(hukuman Allah) yang demikian itu dikarenakan sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugerahkan kepada suatu kaum hingga kaum itu mengubah apa yang pada diri mereka sendiri." {QS Al Anfal: 53}

    Coba marilah secara tawaduk kita lihat diri kita sendiri. Anugerah kenikmatan apakah kiranya yang tidak diberikan Allah kepada kita? Kita dianugerahi Tanah Air yang subur, gemah ripah loh jinawi , alam yang ramah dengan matahari dan hujan yang cukup; masyarakat yang agamis, berbudaya dengan falsafah hidupnya yang luhur, dan seterusnya dan sebagainya.

    Maka apabila tiba-tiba Tanah Air menjadi terasa gersang, alam menjadi garang, masyarakat menjadi sangar, saling curiga-mencurigai atau bahkan saling terkam; pendek kata krisis melanda senua aspek kehidupan kita di mana-mana, bukankah sebaiknya kita meneliti diri-diri kita sendiri? Apakah selama ini semua kita masih tetap manusia yang berbudaya ataukah ada - bahkan banyak - yang menjadi misalnya serigala yang culas; tikus yang rakus; gurita yang serakah; kera yang tak tahu malu, atau bahkan setan yang takabur?

    Apabila memang demikian kondisi kita, dan kita ingin kembali dalam pelukan rahmat Tuhan dan limpahan karunia-Nya, kita pun mesti mengubah perilaku kita. Kembali ke kemanusiaan dan kehambaan kita semula.
    

    Dikutip dari artikel "Ayat Revolusi, Ayat Pembangunan, atau Ayat Krisis?" dalam buku berjudul "Membuka Pintu Langit" karya KH A. Mustofa Bisri

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ilmu Meringankan Tubuh

Pernah dengar ilmu ini? Apa yang akan anda lakukan jika ternyata tanpa anda sadari, anda sudah memiliki ilmu ini? Menjadi atlet lompat tinggi atau lompat jauh? Mendaki gunung terjal? Atau lain sebagainya, terserah anda! Kalau dikaji sedikit lebih dalam, ternyata kita juga bisa memiliki tubuh yang ringan, melangkah atau bahkan berlari dengan sangat ringan. Terus, apa ada syarat-syarat khusus agar bisa memiliki ilmu ini? Misalnya puasa selama berhari-hari tanpa makan, tidur di kuburan, atau melakukan suatu amalan khusus lainnya? Sebenarnya, syarat yang harus dimililki tidak perlu yang menyiksa diri seperti tadi. Cukup satu saja, apa itu? Itu adalah ikhlas. Lha koq bisa?! Emangnya kalau kita ikhlas atau rela, kita bisa meringankan tubuh kita?! Begini penjelasannya. Ilmu meringankan tubuh di sini bukan berarti tubuh kita menjadi lebih ringan dalam artian sebenarnya. Yang mulanya punya berat badan 80, trus jadi 60 atau lebih. Kalau gitu resep diet dengan ikhlas saja donk!! Buka

.:: Petunjuk Itu Datang Ketika Shalat ::.

Shalat, siapa sih yang tidak mengenal apa itu shalat?! Shalat itu merupakan salah satu ibadah utama yang wajib dilakukan oleh semua orang yang mengaku beragama Islam. Nilai shalatlah yang kelak akan dihitung kali pertama di “hari penghitungan amal”. Ada peristiwa unik dalam pelaksanaan shalat ini. Dan saya sendiri yakin, kita semua pasti pernah mengalaminya. Dalam shalat, otak kita menjadi lebih aktif dari biasanya, begitu kata para peneliti tentang otak dan keajaiban di dalamnya. Ketika kita dalam keadaan sedang shalat, tak jarang banyak pikiran-pikiran yang masuk, entah itu hanya sebuah pikiran seperti khayalan semata, sebuah solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi, atau bahkan sebuah pemikiran inovatif yang belum ada orang yang kepikiran tentangnya. Begitulah, seperti yang sering kita dengar dalam ceramah-ceramah, berdzikirlah maka kelak hatimu akan tentram. Nah, dalam shalat pula kita berdzikir menyebut Asma-Nya, di setiap gerakan. Maka, ketika kita sedang merasa kegalauan

Kisah Yusuf, Si Nabi Ganteng #10: Bohong Berjamaah

Semasa kecil dlu, yg ku bayangkan dari buku Kisah 25 Nabi khususnya kisah ttg Nabi Ganteng ini adalah ketika bermain dgn saudara2nya itu seperti bermain petak umpet di hutan :v